
Prolog
Pada tanggal 23/06/2025 terdapat AMA yang berlangsung di grup Telegram Bybit Indonesia (@BybitIndonesia) dengan narasumber Xander (@Rednaxu_ )dari Crypto Banana dan di-host oleh Hizkia Tarmadi (@HizkiaTarmadi ) dari Bybit Indonesia (@BybitIndonesia). Sesi ini menyajikan cerita autentik seorang ex-trader Academy Crypto yang kini membangun komunitasnya sendiri. Cerita penuh pelajaran, jatuh-bangun, dan strategi matang dalam menghadapi pasar kripto yang fluktuatif.
1. Awal Perjalanan: Dari Member AC hingga Trader Profesional
Xander bukan siapa-siapa saat bergabung dengan Academy Crypto (AC). Hanya seorang member biasa yang aktif share chart dan rajin berdiskusi dalam tanya-jawab saat sesi offline. Dari situ, ia dilirik oleh Kalimasada (@Kalimasada97), diajak gabung ke kantor pusat di Jakarta bareng Suli dan Edwin. Xander adalah salah satu orang pertama yang diberi akses prof account dan funding. Awalnya tidak mudah, bahkan sempat minus besar dan kehilangan kendali. Tapi ketekunannya membuahkan hasil yang mana hal ini terinspirasi dari Suli.
2. Dari Coin APU ke Branding Personal
Perjalanan Xander makin luas setelah networkingnya berkembang. Bertemu tokoh-tokoh besar ia membangun koneksi dan memperluas jangkauan. Kini, Xander adalah member lifetime AC, dengan akses tools seperti aplikasi news dan modul-modul edukatif dari AC Academy. Namun karena kebijakan AC tidak lagi membuka regional, lahirlah dua inisiatif: Crypto Banana (berbayar) dan Crypto Bandung (gratisan via WhatsApp), dua komunitas yang tetap membawa semangat edukasi grassroots.
3. Mindset Trading: Bisa Gak Sih Trading for Living?
Xander (@Rednaxu_) membagikan bahwa “trading for living” itu possible, asal paham risiko dan punya capital manajemen yang solid. Dia sendiri sempat mulai dari uang jajan SMA bahkan membawa telur dan kremesan dari rumah untuk bisa nabung modal. Dengan mindset “all-in while young”, ia berhasil grow 500rb jadi 15 juta hanya dalam dua bulan. Tapi itu tak bertahan lama. Saat Bitcoin drop ke $30k, ia kehilangan segalanya, hingga titik nggak bisa tidur. Namun dari trauma itu, lahir disiplin dan strategi baru.
4. Strategi Xander: Clear, Terukur, dan Adaptif
Awalnya Xander gunakan MA dan Stochastic, tapi kini ia hanya pakai naked chart. Kombinasinya adalah:
1) Support & Resistance
2) Fibonacci Retracement
3) Smart Money Concept (SMC)
Yang mana dalam menggunakan prinsip risk managementnya sebagai berikut :
1) Max loss per trade: 3%
2) S/R minimal: 1:3
3) Nggak ambil posisi kalau S/R di bawah itu Contoh konkret: short BTC dengan S/R 1:11. Tapi, ia menekankan bahwa strategi bisa dicontoh, mentalitas nggak bisa ditiru begitu saja.
5. Dari Funding Minus ke Recovery & Community Growth
Dalam perjalanannya, Xander (@Rednaxu_ ) sempat mengalami drawdown besar. Portofolionya drop dari 1k$ ke 800rb rupiah, dan saat itu ia juga share teknikalnya kepada member AC. Ini memukul mentalnya, karena bukan hanya uang pribadi, tapi tanggung jawab terhadap komunitas. Namun semangat “jalan terus dan tetap berdoa” jadi prinsip hidup. Ia belajar bahwa dalam trading, kita nggak hanya jual beli chart, tapi juga mengatur ekspektasi dan menjaga integritas.
6. Soal Terkenal, Cuan, dan Dilema Sosial
Saat ini Xander mengakui branding membantu. Lebih banyak cuan datang, tapi juga lebih banyak orang minta bantuan atau pinjam uang. Filosofinya sederhana: “kalau mau ngasih, ya ngasih aja. Tapi kalau pinjam, sorry, nggak.” Branding bukan cuma soal exposure, tapi juga batasan.
7. Mentalitas Degen & Pivot di Market Tidak Pasti
Xander mengakui bulan ini lose 1k. Market sideways, banyak SL ke-trigger. Tapi daripada ngotot, ia pivot sementara ke gaya degen kecil-kecilan, sambil pegang cash sebagai posisi. “Cash is position” adalah insight menarik. Dulunya pegang cash dianggap rugi, sekarang cash jadi strategi.
8. Framework Research: Manual + AI (ChatGPT)
Untuk analisis on-chain dan fundamental, Xander gabungkan dua pendekatan:
1) Manual: cek Founders, komunitas, revenue, dll.
2) AI-assisted: pakai ChatGPT Deep Research dengan prompt lengkap untuk riset project secara menyeluruh. Ini efisien, apalagi buat trader yang multitasking. GPT bisa kasih data dari revenue harian sampai latar belakang tim developer.
9. Pelajaran Terbesar: All-in dengan Kepala Dingin
Xander percaya bahwa jika kamu muda, belum punya tanggungan, maka all-in itu bukan masalah. Karena risiko kehilangan bisa ditanggung. Tapi, all-in juga harus disertai 100% effort dan disiplin. Kalau punya 15 juta dan masuk semua, maka mindset lo juga harus 100% effort.” Ia juga membantah stigma bahwa modal besar wajib. Menurutnya, Rp1 juta bisa mulai. Tapi, kalau mau enak ya modal $1000 itu cukup. Jangan tunggu modal besar, tapi mulai dari yang ada dengan mental baja. AMA ini jadi pengingat: tidak ada jalan instan. Dari telur dan kremesan hingga chart SMC dan funding puluhan juta, Xander adalah contoh nyata transformasi dari bawah. Ceritanya bukan soal berapa besar uang yang kamu mulai, tapi seberapa besar mental dan komitmen kamu menanggung risikonya. Dan seperti kata Xander: “Trading bukan cuma urusan angka. Ini tentang mental, konsistensi, dan keputusan yang lo ambil saat market nggak berpihak.”
Leave a Reply